[OOT] Cara Membuat/Mengurus SKCK di kota Surabaya 2015

Hmm... Kali ini saya tidak akan membahas tentang aplikasi, fitur atau apapun dari tema seluler. Saya hanya ingin membahas uneg-uneg pengalamanan saya mengenai Cara Membuat/Mengurus SKCK di kota Surabaya. Ya, benar! Saya sekarang berstatus sebagai penduduk Asli agak KW dikit di kota Surabaya. Beberapa hari yang lalu karena saya mendapat info dari kawan saya mengenai peluang karir di salah satu BUMN ternama, yang mana salah satu dari sekian banyak persyaratannya adalah wajib membuat SKCK. Hmm...SKCK..?? Saya pikir kepanjangannya Surat Keterangan Cuci Ka...hehe... Surat Keterangan Catatan Kepolisan berrroow. Singkat cerita saya segera mencari informasi di website dan blog-blog milik orang yang sudah pengalaman membuat SKCK. Secara umum mereka mengetikkan persyaratan-persyaratan yang serupa yaitu sebagai berikut :

Langkah pertama adalah silahkan anda datang Ke POLRESTABES SURABAYA (Jl. Taman Sikatan No. 1 / No. Tlp (031) 3523927 ) dengan Jam Buka sebagai berikut :

Senin - Kamis : jam 08.00 s/d 14.25
Jumat : jam 08.00 s/d 14.00
Sabtu : jam 08.00 s/d 12.00

Kemudian adalah melengkapi berkas - berkas sebagai berikut :

I. Persyaratan Berkas Pembuatan baru :
1. Pas Foto Berwarna 4x6 sebanyak 5 (lima) lembar
2. Foto Copy KTP sebanyak 1 (satu) lembar
3. Foto Copy KK (kartu Keluarga) sebanyak 1(satu) lembar"


Nah.. Sederetan syarat-syarat tersebut memang saya copy paste dari salah satu blog milik orang yang "berpengalaman" mengurus SKCK di surabaya. Dengan santai saya siapkan semua berkas-berkas yang dibutuhkan.


Keesokan harinya saya dengan kurang percaya diri ke kantor POLRESTABES. Ya elah, pake kurang PD segala. Soalnya saya memang belum pernah mengurus hal-hal seperti ini sebelumnya. Dan yang bikin saya kurang PD lagi, saya gak tahu jalan kesana. Huaaaa... Emang dasar saya cuma warga kota Surabaya level KW, tahunya cuman di kamar kosan saja. 


Jam 10.15 pagi agak siang, saya berangkat dari kosan daerah Rungkut. Dengan bermodalkan Peta di smartphone BlackBerry Z3 (tapi gak ada kompasnya.. cuih, payah!) Saya berusaha membangun rasa percaya diri menuju ke POLRESTABES. Mendaki gunung lewati lembah, Panas terik, Hujan, Badai, kita lalui bersama.. *chiee.. Perjalanan kurang lebih setengah jam dengan kondisi jalan padat dan teriknya panas Surabaya yang konon katanya jarak dari sini ke matahari cuman 7 meter setengah. Fiyuhh.. Fanas! Dan akhirnya saya tiba di POLRESTABES tanpa kekurangan apapun dari tubuh saya, kecuali bensin! Setalah sempat nyasar di gang-gang yang kebanyakan cuman satu jalur, sampai saya harus muter-muter dua kali.


Saya langsung ke pos depan POLRESTABES. Disana ada Bapak-Bapak Polisi yang menjaga dengan ciri-ciri.. ya, bayangin aja sendiri ciri-cirinya. Pokoknya gitu, ternyata saya salah lewat. Tempat ngurus SKCK ada dibagian belakang dan posisi gerbangnya disebelah Utara kantor POLRESTABES. Hebat kan saya, tau arah angin padahal HP saya gak punya kompas. Itu karena ada Sun Gokong dan Tongsamchong sempat lewat menuju ke Barat, jadi saya buat acuan aja. Nyehee. 


Di Pos belakang saya harus berhadapan dengan penjaga portal yang juga adalah anggota kepolisian. Yea ya.. Dimana-mana saya pergi pasti yang paling pertama disorotin adalah jenggot saya. Sempat terjadi dialog seperti ini :


P : "Mau kemana mas? Jaketnya dibuka dulu!"
S : "Siap pak! Mau ngurus SKCK pak buat daftar BUMN, di sebelah mana ya Pak?
P : "Oh! SKCK bukan dipake keluar negeri kan? Soalnya kalau diliat kamu pakai jenggot gitu bakal dicurigain loh"
S : "Hehe.. njeh pak" (*dalam hati saya, "jenggot-jenggot! mripate panjenengan pak!"
P : "Hehe.. guyon mas, guyon.. Jenggot-jenggot biasanya Ustadz ya.. hehe, Dari sini kamu belok kiri terus ada kantin, di sebelah kanannya ada ruang untuk SKCK"
S : "Njeh pak, gak pa-pa. Matursuwun nggeh"


Dengan mengikuti komando Pak Pol tadi, saya belok kiri, kemudian ke samping kantin. Disana ada ruangan kecil, di atas pintunya ada tulisan bla bla bla ..SKCK..bla bla.., nah berarti itu sudah!
Saya langsung menuju ke antrian yang jumlahnya gak banyak. Hanya ada 3 orang di depan saya. Lumayan banget juga ruangannya ber AC gitu. Sekalian ngadeum ayeum.

Pas tiba giliran saya, ada dialog seperti ini :
S : "Ngurus SKCK Pak!"
L : "Baru apa perpanjang mas?"
S : "Baru Pak."
L : "OK, Berkas-berkasnya udah lengkap? Akta kelahiran, KTP, Foto?"
S : "Waduh.. Saya gak bawa Akta kelahiran pak. Terus gimana dong?"
L : "Ya saya gak bisa ngasih formulir ini" *sambil narik kembali formulir pendaftaran SKCK
S : "Yah.. gimana ya, rumah saya jauh gini, Pakai salinan ijasah gak bisa"
L : "Gak bisa mas, kecuali kalau sampeyan orang sudah berumur dan kehilangan akta kelahiran"

Saya gak kehabisan akal dengan kesialan ini. Untungnya saya bawa laptop. Haha, pasti ada di folder-folder lamaran kerja. Eh, dicari-cari emang gak ada. Untungnya saya memang lagi sial. Saya langsung telpon ke Ibu saya di Makassar --Lah saya ini anak siapa coba?-- Karena kosan saya jauhnya minta bensin, dan jalanan panasnya gak kira-kira, akhirnya Saya minta tolong ke Ibu saya untuk foto-in salinan akte kelahiran saya yang masih ada disana dan dikirim filenya via BBM.

Wes! Begitu dikonfirmasi sama Ibu, saya cool down --sholat dzuhur-- bentar ke Masjid POLRESTABES

Yoshh.. Saya gak boleh kalah dengan keadaan. Saya sudah sejauh ini masa saya harus balik ke kosan dengan kaki bau kaos kaki. Selanjutnya saya berusahan nyari tempat ngeprint disekitaran POLRESTABES. Wah wah wah. Syusyah juga nyari tempat ngeprint dekat-dekat situ. Banyak ruko kosong pula. Kayaknya strategis banget buat buka layanan fotocopy dan printing disini. Husssss! Ini lagi dalam keadaan genting coy. Layanan SKCK bentar lagi tutup!


Sekitar 100 meter dari pintu gerbang POLRESTABES di situ ada tempat fotocopy, eh nggak nggak nggak... maju 2,5 meter lagi, terus noleh ke kanan, Nah di situ! Disitu saya tanya "Disini bisa ngeprint gak Pak?", "Sepurane mas, arek e gurung teko?". Astagfirullah, toko fotocopy ATK dan printing gak bisa ngeprint? Apa kata Dudung? --ini dudung siapa coba? darimana coba? sama siapa? semalam berbuat apa? uyeee--


Yawes, saya coba ke Game center dekat situ saja, siapa tau mereka punya printer. Dan benar mereka memang punya. Tapi jeleknya minta ampun! Hasilnya kayak abis kerendem banjir akta kelahiran saya. Hadeuh, serba salah deh. Tapi saya nothing to lose saya sudah sejauh ini masa saya harus balik ke kosan dengan kaki bau kaos kaki?


Akhirnya saya kembali ke ruangan SKCK. Pas Jam setengah 1 siang waktu istirahat POLRESTABES selesai. Saya coba ajukan kembali berkas saya ke loket. Pas penjaga loketnya liat salinan akta kelahiran saya, jadinya dialog kayak gini :

L : "Mas. Ini gak ada copy-an lain tah?"
S : "Gak ada Pak." *Nyengir
L : "Jelek gini, ini namamu yang mana sih? gak jelas gitu tulisannya"
S : "Ini Pak" *-nunjuk dengan tangan saya gemeteran, tremor, keram, gigi senut-senut, panas dingin, kudis kurap, gatal-gatal, dan aaaahh--.
L : " Ya udah deh..Ini formulirnya, setelah kamu isi langsung ke validasi berkas di depan"
S : *Cihhuy dalam hati*

Setelah semua nya diterima, saya diarahkan ke tempat validasi berkas, yang ruangannya berhadapan dengan ruang loket SKCK. Disana saya dikasih lagi formulir untuk cap sidik jari. Isinya menggambarkan tentang ciri-ciri fisik saya. Mulai dari ujung rambut sampai ke ujung gigi. Huehe.


Lanjut ke dalam ruangan sidik jari, ternyata bukan cuman satu jari saja yang diminta, ke 10 jari semua harus di ambil sidik jarinya loh. Abis itu saya disuruh nunggu beberapa menit sambil persiapkan foto 4x6 sebanyak 2 lembar. Naahh, pas nama saya udah dipanggil, saya diberitahu bahwa hasil SKCK saya bentuknya seperti di dinding *sambil nunjuk dinding, iyaa kaamu!! dan diberikan lagi form yang berisi data sidik jari saya yang sudah di sign oleh petugas untuk dibawa lagi ke loket SKCK.


Di ruang SKCK saya serahkan formulir itu, sambil ngadem, di depan ada cewek cantik yang tadi sempat nyontek ke formulir data diri saya -dia nyontek apaa pula, buat apa, dengan siapa, semalam berbuat apa!-

Hanya selang sekitar 15 menit. Taraaaaa..!!!!! Nama saya belum dipanggil, nunggu lagi 10 menit, ZzzzZ..

Okeyy.. Yang ditunggu-tunggu akhirnya keluar juga, SKCK pertama saya di dunia ini terprintoutkan. Dan selanjutnya saya harus pulang jemput teman saya dan harus bolak-balik sebelum sampai ke kosan, yang jalannya panjang, panas, gak tau arahnya kemana, dengan siapa, semalam berbuat kaki bau kaos kaki. Hehe.. sekian

-adioss-

Maaf ya tulisan saya banyak yang becandaannya, tapi untuk urusan membuat SKCK saya serius memang seperti itu adanya. Singkatnya saya simpulkan alurnya sebagai berikut :

READ ME HERE, PLEASE!!


1. Niat Buat SKCK. 

2. Yang bersangkutan harus datang. Tidak bisa diwakilkan

3. Datang ke Kantor POLRESTABES (Jl. Taman Sikatan No. 1)Lebih pagi, dari jam 8 Pagi sudah buka. 

4. Bawa berkas yang lengkap sesuai aturan SKCK yang berlaku tahun 2015:

- foto kopi Kartu keluarga = 1 lembar saja.

- foto kopi KTP = 1 lembar.

- foto 4x6 berwarna (latar merah) = 4 lembar saja ( 2 lembar utk loket SKCK, 2 lembar utk loket sidik jari).

- foto kopi AKTA KELAHIRAN (ini yg bikin saya keki pengen nulis artikel ini. So do not forget this one if you don't want be failed to get SKCK) = 1 lembar saja.

5. Uang administrasi Rp. 10.000 + Rp. 2000 --buat parkir--

Persyaratannya kayak gini nih di ruang loket SKCK..(klik aja gambarnya biar keliatan)





*Jadi daftar berkas yang dilampirkan harus lengkap ya, jangan sampai ada yang ketinggalan dikamar.

Langkah-langkahnya :

1. Minta formulir di loket, dan konfirmasi bahwa Rekans Seluler sudah membawa berkas yang lengkap seperti di atas.
2. Isi formulir pendaftaran sesuai dengan data lengkap milik Rekans Seluler.
3. Formulir yang sudah terisi diserahkan kembali ke loket SKCK untuk dikonfirmasi, dan akan diarahkan ke ruang validasi berkas / sidik jari yang posisinya berhadapan dengan ruang loket SKCK (ruang ini terpisah oleh jalur kendaraan)
4. Rekans Seluler akan diberikan formulir sidik jari, yang sebagian harus Rekans Seluler isi sesuai dengan data diri Rekans Seluler, berikut dengan gambaran fisik/wajah Rekans Seluler.
5. Setelah itu, Rekans Seluler akan diminta untuk stempel sidik jari (10 jari tangan milik Rekans Seluler)
6. Menunggu didepan ruang sidik jari sampai nama rekans seluler dipanggil dan menyerahkan 2 lembar foto ukuran 4x6, kemudian akan diberikan kembali formulir sidik jari yang harus diserahkan ke loket SKCK.
7. Serahkan formulir sidik jari, formulir SKCK, foto 4x6 berwarna, fotokopi KTP, fotokopi AKTA KELAHIRAN di loket SKCK, tunggu sampai nama rekans seluler dipanggil.
8. SKCK milik rekans seluler sudah jadi. kayak gini.. (Klik Gambar untuk tampilan lebih besar)




9. Gampang kan? Gantengkan foto saya. Hueee

Semoga bermanfaat.

19 Responses to "[OOT] Cara Membuat/Mengurus SKCK di kota Surabaya 2015"

  1. bro, kena tilang itu masuk skck juga gak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak mas.. Itu bukan tindak kriminal berat. SKCK juga gak ada sangkut pautnya dengan Satlantas, kantornya juga beda. CMIWW

      Delete
  2. Replies
    1. Sama-sama mbak, makasih udah baca blog saya :)

      Delete
  3. apakah tidak perlu membawa surat kelurahan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengalaman saya ngurus SKCK di surabaya, gak perlu pakai pengantar dari kelurahan. Alias langsung ke polrestabes dan bawa All required documents.. just it..

      Delete
  4. Nice posting.. :)) sangat membantu sekali postingan ini, hampir saja saya mau ke polrestabes sby dgn tanpa membawa akte kelahiran saya, mana rumah saya nan jauh di mato dr polrestabes, bisa kekii sayaahh.. @_@ Makasiiihh banyak masnya, semoga Allah membalas kebaikan mas ini.. Amieenn.. :'))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih kembali mbak Nana, udah mampir baca blog saya :)

      Delete
  5. Gak butuh dokumen asli nya ya? Cuman fotokopi nya aja?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, cukup fotocopy aja. Tks udah baca blog saya.

      Delete
  6. Kalau ktp nya luar domisili gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maap baru buka blog lagi :)
      Kalau KTP luar domisili sepertinya tidak bisa. Jika ingin buat SKCK, harus dibuat di daerah/tempat KTP di terbitkan.
      Tks sudah berkunjung ke blog saya

      Delete
  7. Beneran gakpake surat pengantar nih? :/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di Polrestabes Surabaya gak pakai pengantar Mbak. Itu foto persyaratannya udah cukup jelas. Kalau di daerah selain surabaya atau Makassar saya kurang paham peraturannya. Biasanya beda2.. Silakan baca tulisan saya untuk ngurus SKCK di makassar (http://selalucellular.blogspot.com/2015/08/oot-cara-membuatmengurus-skck-di-kota.html)

      Delete
  8. ceritanya seru (padahal cuma urus skck, coba nanti urus surat nikah)..hahaha... jadi pesannya nancep. makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha.. :) Siap Kang, makasih banyak udah sempetin berkunjung & baca blog ane..

      Delete
  9. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  10. Wah bagus ini , btw pas ane domisili surabaya , tp beneran gapake pengantar ya ? soalnya kalo pengantar ribet , domisili surabaya tp tinggalnya disidoarjo saya hehe

    ReplyDelete
  11. Makasih buanyak ya.. berguna bingits

    ReplyDelete

my Paid Tube